Di simpang lima sentra kota Tanjung Pandan akan menonjol tugu yang di atasnya terdapat Bundaran Batu Satam. Batu satam ini batu yang banyak pengunjung jumpai di Belitung sehingga terkenal dengan ikon kota Tanjung Pandan. Batu satam ini memang susah kita temui sebab terbentuknya sejajar dengan jatuhnya meteorit ke bumi.

Photo by pesonabelitung2017.wordpress.com

Batu satam ini memiliki karateristik berwana hitam pekat yang khas dan unik. Batu satam ini sendiri merupakan batu yang hanya terdapat di pulau Bangka Belitung. Terlebih lagi, batu satam ini bisa untuk perhiasan seperti untuk batu cincin atau liontin kalung. Sebab jumlahnya yang tidak banyak, sehingga harganya cukup mahal.

Asal Nama Satam

Nama satam berasal dari bahasa Tionghoa \”Sa\” yang berarti pasir dan Tam yang berarti empedu. Batu satam sendiri ada sejak penambang batuan timah menemukannya. Tahun 1921 seorang insinyur dari Belanda bernama N Wing Easton menyebut nama batu ini Billitonite atau batu belitung. Nah, jadilah Pulau Belitung ini dengan sebutan untuk batu satam.

Tugu Bundaran Batu Satam ini terdapat di simpang lima pusat kota Tanjung Pandan. Berdiri kokoh dimana di seklilingnya banyak terdapat kios-kios makanan. Termasuk toko makan Mak Jannah yang familiar di Kota Belitung.

Kegiatan di Sekitar Bundaran

Jadi, saat malam hari anda bisa berjalan dari hotel menuju pusat kota dan melihat Batu Satam yang terlihat gelap ini. Tugunya yang berhiaskan lampu-lampu yang mengelilinginya sehingga tampak temaram. Dan jangan lupa, di sekitar sana ada warung mak Jannah yang menyediakan makanan khas Belitung. Anda bisa pesan soto Belitung yang rasanya gurih sekali. Sambil menikmati pemandangan kota dengan meneguk es jeruk kunci spesial warung ini.

Suasana yang tak terlau ramai di sekitar tugu dan kios makan ini, sungguh menambah suasana tenang malam. Kebersamaan bersama keluarga sangat mengesankan ketika anda bisa traveling bersama. Sambil menikmati malam hari di sentral kota Tanjung Pandan, kita bisa berjalan santai yang tentunya memberikan suasana yang asyik.

Jadi jangan lupa mampir ke simpang lima untuk menikmati banyak makanan khas Belitung ini. Anda juga bisa menikmati kopi yang tersedia di banyak toko kopi yang ada di sekitar sini. Sampai jumpa di Belitung!

Baca Juga – Open Trip Belitung dari Jakarta