Gereja Ayam, Wisata Unik di Magelang yang Magis – Ada yang unik dengan wisata satu ini sehingga membuatnya viral di media sosial. Bentuknya yang tak umum dan konon angker menjadi daya tarik tersendiri. Secara fisik memang bangunannya sangat klasik dan tidak diperbarui sehingga terkesan angker. Banyak media telah meliput gereja yang berada di Magelang ini dan menyatakan tidak seangker sebagaimana yang diceritakan netizen. Jika berminat mengunjungi wisata ini, simaklah terlebih dahulu informasi mengenai Gereja Ayam sebagai informasi sehingga perjalanan dan wisata lancar tanpa hambatan.
1. Sejarah
Gereja ini mulai dibangun pada tahun 1989 oleh Daniel Alamsjah, seorang pemuda yang mendapat visi untuk membangun Rumah Doa Bagi Segala Bangsa. Daniel sendiri tinggal di Jakarta namun memiliki keyakinan kuat untuk membangun peribadatan ini karena visi yang diterima pada tahun 1988 tersebut. Lebih dari sepuluh 10 Daniel mengolah pembangunannya dengan pulang pergi tiap akhir pekan Jakarta-Magelang untuk mengontrol proses pembangunan. Pembangunan sempat terhenti karena krisis moneter dan masyarakat sekitar sempat menolak keberadaan bangunan tersebut. Hal ini disebabkan oleh tempat tersebut dijadikan lokasi rehabilitasi pengguna narkoba, orang sakit jiwa dan lain-lain.
2. Lokasi
Lokasi gereja ini berada di sebuah bukit bernama Bukit Menoreh di desa Karangrejo Gombong, Kurahan, Kembanglimus, Kec. Borobudur, Magelang, Jawa Tengah. Melewati daerah Setumbu akan banyak petunjuk arah untuk mencapai lokasi ini. Lahan parkiran yang luas akan terlihat. Dari lokasi parkiran, pengunjung terlebih dahulu mendaki jalanan di bukit selama 20 menit dengan suasana hutan yang rindang. Jalanan ini cukup terjal dan menguras tenaga sehingga pastikan kondisi badan benar-benar fit sehingga perjalanan tidak terhambat. Untuk lebih jelasnya klik disini.
3. Tiket Masuk dan Jam Buka
Setelah sempat menjadi tempat rehabilitasi, gereja ini mulai tidak terawat. Kemudian masyarakat mengelolanya dengan membangun jalanan beton menuju lokasi. Karena cukup menarik wisatawan jadilah lokasi ini sebuah tempat wisata. Biaya tiket yang ditarik hanya sebesar Rp10.000,- saja per orang. Gereja Ayam dibuka setiap hari dari pukul 05.30 hingga 17.00 WIB.
4. Menjadi Lokasi Syuting AADC
Wisata ini populer setelah menjadi lokasi syuting film bergenre romance Ada Apa dengan Cinta 2. Film ini telah populer di seial pertamanya sehingga banyak penggemar yang menonton kembali di seri kedua. Tak ayal, masyarakat yang menonton mulai penasaran dengan lokasi yang terlihat kuno dan pemandangan sunrise di salah satu scene film tersebut.
5. Aktivitas di Gereja Ayam
Sejatinya bangunan ini adalah rumah doa bagi siapa saja. Peringatan Hari Raya Waisak pun dilakukan di bukit ini. Pengunjung yang datang dapat melakukan tiga wisata sekaligus. Pertama wisata religi, sebagai tujuan utama pembangunannya tentu saja pengunjung dapat berwisata religi dengan ruang doa pribadi. Kedua, wisata edukasi. Seperti yang dijelaskan sebelumnya, tempat ini sempat menjadi lokasi rehabilitasi pengguna narkoba. Lukisan-lukisan di dinding gereja memberikan edukasi penting mengenai bahaya narkoba dan rook tersebut. Bahkan terdapat pula lukisan yang mampu meningkatkan jiwa nasionalisme pengunjung. Ketiga, berada di punggung bukit, pengunjung dapat menikmati pemandangan alam yang indah, suasana yang tenang serta melihat sunrise dari sudut Magelang.
Gereja Ayam ini memiliki spot foto yang instagramable, cocok untuk para milenial yang ingin hunting foto. Dilengkapi dengan pemandangan hijau di bawahnya menambahkan kesan alami. Waktu terbaik untuk mengunjungi daerah ini tentu saja saat pagi hari sehingga dapat melihat sunrise. Suasana di pagi hari pun sangat mendukung karena begitu sejuk dengan kicauan burung. Tak heran, jika berkunjung ke wisata ini sekaligus dapat melepas penat.